21 juli 2013, 09:09
*yawn* Haloooow semuanyah nyah nyah *bergema ceritanya*. Hari Minggu ini ceritanya menjaga rumah. Tuan dan nyonya besar sedang mengantar ibu suri pulang ke rumahnya. Hmm, setelah dua bulan tak mengepost apapun, akhirnya sekarang menulis lagi. Bulan juli tahun ini ketemu sama Ramadhan lagi. Syudaaah satu bulan lebih aku menemukan kembali 'warna' didalam hariku. Yup ! I found him. Seseorang yg sebenarnya aku tau bahwa aku punya perasaan yg aku sadari memang ada sejak akhir januari, tapi aku selalu menepis rasa itu. Berulang kali aku menjauhi secara perlahan, berulang kali aku mencoba untuk dekat dengan orang lain, dan tiada hentinya aku selalu menitikkan air dari mata sipitku disetiap sujudku *heran kenapa mata sipit*, yg aku temukan dia lagi. Siapakah namanya ? Cek aja KTPnya hihihi. Maulana rama *senyum*.
Syudaaah 5 minggu berturut-turut, aku menghabiskan waktu sabtuku bersamanya. Ada beberapa hal yg pasti aku rasakan berbeda. Nyaman dan senang. Dia mampu membuat aku tersenyum. Simple but amazing. Hadeh, mata sipitnya lagi engga bisa diajak kompromi nih. Ngapain coba ngeluarin air.
Ceup !. Aku engga tau, apa dia ngrasain hal yg sama kayak aku. Bisa dia yg lebih besar atau perasaan aku yg lebih besar. Mungkin aku yg lebih besar, soalnya bulan maret kemarin dia masih galau sih hihihi. Hahaha sudahlah, nyakitin diri sendiri kalau inget maret kemaren dia masih keingetan tentang orang yg pernah ada dihidup dia. Begitu besar pasti rasa sayang dia ke orang yg bodohnya nyia-nyiain dia. Hihihi, nyanggg jelas aku iki karo tresno somo kamu *piwit*.
Berusaha mengendalikan pikiran, itu yg selalu aku lakukan. "TUHAN, aku masih pantas kan untuk mendapatkan kasih sayang dari orang yg aku sayang selain orangtua dan sahabatku..?" *tanyaku dalam hati*. Aku sadar perasaanku sudah sejauh ini. Aku selalu meminta kepada yg MAHA KUASA, karena TUHAN MAHA TAHU, bagaimana perasaanku ini. Perasaan sakit karena masa laluku, perasaan takut karena masa laluku, dan jujur saja sering kali aku merasa tidak pantas. Perlahan aku mencoba bangkit, membentengi diri dan menjadi keras. Itulah kenapa aku paling mayaaas nonton film romantis atau hal-hal yg berbau romantis. Udah ngjauh dari hal yg indah atau kayak gitu aja (read: yg bikin terharu) aku sensitip perasaannya, apalagi engga ngjauhin.
Jujur saja aku rindu perasaan ini. Menyambut perasaan ini, menerima kenyataan kalau saya memang sangat menyayanginya. Aku berhutang budi kepadanya, orang yg mampu membuat aku tersenyum setiap saat dan mampu meluluhkan kerasnya hati dan sikapku. Akupun juga tau, semakin besar perasaanku ini, semakin besar rasa takut ini. Semakin besar rasa takutku tumbuh, akupun semakin harus bisa mangatasinya. Aku tidak tau bagaimana ini akan berakhir, yg aku tau aku sayang dia, sangat, dan aku akan berusaha untuk memberikan yg terbaik, karna aku memang sangat menyayanginya.
TUHAN, KAU tau isi hatiku yg aku tuliskan disetiap doaku. Berikanlah aku waktu lebih untuk membuat dirinya dan mereka yg memang benar-benar peduli padaku untuk tersenyum. selalu Terima kasih untuk nikmatMU ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar